Setelah sekian lama,
Ternyata banyak pesona yang kau tebar,
Bukannya meredam asa yang sulit aku tahan,
Tapi kau makin menjeratku dengan segala
kegagahan yang ada.
Dibalik pesona yang kau tebar,
Ada hati yang terluka.
Dibalik pesona yang kau agungkan,
Disana pula hati itu menangis.
Senyummu penuh pesona,
Diammu adalah pesona,
Sikap acuhmu pesona,
Bahkan dalam angkuhmu pun
Kau tetap pesona.
Original Created By :
Aeni Sapara
Selasa, 20 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar