Selasa, 09 November 2010

Bagai Pungguk Merindukan Bulan

Ku hanya bisa diam memandang,
Memperhatikan sebuah bayang,
Yang selalu saja muncul,
Meski tanpa di undang.

Apakah perasaan ini,
Seperti pungguk merindukan bulan ?...
Hingga membuat badan,
Serasa hanya tinggal kulit
pembalut tulang ?...

maafkan ketidak sanggupanku,
Ku tak mampu jadi bagian bahagiamu.
Karena sebesar yang ku lakukan,
Sedikitpun tak dapat menyapa,
Hidupmu yang dipenuhi kesempurnaan.


Makassar 09 Nopember 2010

Original Created By :
Aeni Sapara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar